Pesawat N-250 adalah pesawat yang sepenuhnya dirancang oleh putra-putri Indonesia. Pesawat ini menggunakan kode N yang berarti Nusantara, berbeda dengan pesawat sebelumnya, CN-235 yang memakai kode CN yang merupakan singkatan dari CASA-Nusantara, yang berarti pesawat tersebut merupakan produk patungan antara CASA Spanyol dengan IPTN (sekarang PT. Dirgantara Indonesia).
Rencana pembuatan N-250 pertama kali diumumkan IPTN pada event Paris Air Show 1989. N-250 merupakan pesawat sipil pertama berteknoogi fly-by-wire.
Pada awalnya, N-250 akan dibuat empat prototipe, yaitu PA-1, PA-2, PA-3, dan PA-4. Namun hanya dua yang dibuat, yaitu PA-1 Gatotkaca dan PA-2 Krincing Wesi karena penghentian pengembangan setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya, N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin, dan dihilangkannya sistem fly-by wire.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Hindari komentar yang tidak berhubungan dengan topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.